Panen Raya Salatiga : Tingkatkan Produksi Padi di Tengah Keterbatasan Lahan
SALATIGA–Meskipun lahan pertanian di Salatiga terbatas, yaitu sekitar lebih dari 700 ha, namun Pemkot Salatiga berkomitmen untuk meningkatkan produksi pertanian khususnya padi. Untuk itu, Pemkot akan terus berupaya mempertahankan lahan pertanian yang ada. Itulah yang disampaikan oleh Wakil Walikota Salatiga, Muh. Haris dalam dialog dengan masyarakat seusai panen raya di Kel. Pulutan pada Kamis, (09/04)
âBagi para petani, saya imbau supaya lahan pertaniannya dipertahankan, jangan sampai dialihfungsikan, karena sudah ada Perda No.4 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang dimaksudkan untuk memberikan proteksi pada lahan pertanian di Salatiga,â ujar Muh. Haris. Saat disinggung mengenai menurunnya jumlah lahan persawahan dalam kurun waktu 2012 – 2013, Wawali menjelaskan bahwa pada dasarnya penurunan memang tidak bisa dihindarkan jika sudah berhadapan dengan proyek pembangunan nasional.
âJika sudah berhadapan dengan proyek pembangunan nasional misalnya seperti tol Semarang-Solo, penurunan lahan memang tidak bisa dihindari, tetapi lahan yang digunakan tentunya tetap dipilih dengan lebih cermat, yaitu dengan menghindari persawahan dengan pengairan teknis,â tambah Muh. Haris.
Menurut Ketua Kelompok  Tani Makmur 2 Kecandran, Asadi, pada panen raya kali ini, Kel. Pulutan mampu memproduksi 7,5 ton per ha, sedangkan Kel. Kecandran  6 ton per ha. Panen raya tersebut ditandai dengan pemanenan padi oleh Walikota Salatiga, Yuliyanto dengan menggunakan mesin harvester. Pemanenan yang dilaksanakan tepat di tepi jalan tani di Kel. Pulutan tersebut dihadiri juga oleh Wakil Walikota, Muh. Haris, Komandan Kodim 0714 Letkol Budi Darmawan, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan, Husnani, Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat, Daryadi, instansi terkait serta kelompok-kelompok tani di Kel. Pulutan dan Kecandran.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Panen Raya Salatiga : Tingkatkan Produksi Padi di Tengah Keterbatasan Lahan"
Post a Comment